Jenis Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyi dan Cara Memainkannya

Dalam pelajaran alat musik ini, kita akan mengeksplorasi berbagai jenis alat musik berdasarkan sumber suaranya dan cara memainkannya. Kita akan bahas perbedaan antara instrumen akustik dan elektrik, serta berbagai kategori dalam setiap jenisnya.

Musik sebagai bahasa universal adalah bentuk ekspresi dan komunikasi manusia yang melampaui batas usia dan generasi, tempat dan budaya. Ini adalah bentuk seni yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan di seluruh dunia.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika jenis alat musik yang tersedia sangat bervariasi. Dari drum hingga gitar, terompet hingga seruling, setiap instrumen memiliki suara dan gaya yang khas. Ini dapat dikaitkan dengan sumber suara berbeda yang digunakan untuk membuat instrumen tersebut.

Kita juga akan melihat bagaimana teknologi mempengaruhi perkembangan dan cara penggunaan alat musik, mulai dari alat musik akustik awal hingga alat musik digital yang digunakan dalam produksi musik modern.

Di akhir postingan ini, kamu akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang berbagai jenis alat musik dan berbagai sumber suara yang digunakan untuk membuatnya.

1. Macam-Macam Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya

a. Aerofon (aerophone)

Aerofon (aerophone) adalah jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada suatu rongga tertentu. Aero dalam bahasa Indonesia artinya udara.

Pemain instrumen musik ini meniupkan nafasnya ke dalam rongga tabung atau pipa, sehingga menyebabkan udara di dalamnya bergetar. Getaran kemudian berjalan sepanjang pipa dan menciptakan gelombang suara. Bentuk, ukuran lebar dan panjang rongga serta jenis bahan yang digunakan untuk membuat instrumen ini, semuanya mempengaruhi volume suara, nada dan kualitasnya.

Tinggi rendah nada ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan panjang kolom udara dan bentuk rongga instrumennya, sedangkan timbre dipengaruhi oleh bahan dasar pembuatnya serta metode konstruksi instrumennya.

Contoh: suling atau seruling, puput serunai, terompet, harmonika, klarinet, flute dan saksofon. 

b. Idiofon (idiophone)

Idiofon (idiophone) adalah jenis alat musik yang menghasilkan suara langsung dari getaran bahan dasar pembuatnya.

Alat musik ini menggunakan bahan padat seperti logam atau kayu untuk menghasilkan suara. Saat dipukul, instrumen ini menghasilkan nada berbeda tergantung dari bahan dan bentuknya. Hal ini yang membedakan idiofon dari instrumen musik lainnya.

Contohnya Angklung, memiliki bunyi khas yang mudah kita kenali karena bunyi yang dihasilkan dari bahan pembuatnya, yaitu bambu. Tentu suara Angklung yang kita kenal akan berubah bunyinya jika bahan pembuatan Angklung diganti dengan besi, misalnya.

Contoh lain adalah gamelan yang dominan berbahan besi tembaga.

Idiofon telah digunakan dalam budaya di seluruh dunia selama berabad-abad, dan tetap menjadi bagian penting dari banyak tradisi musik. 

c. Kordofon (chordophone)

Kordofon (chordophone) adalah jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai yang bergetar. Chord dalam bahasa Indonesia artinya tali atau senar.

Dawai atau senar biasanya direntangkan di atas papan suara atau badan berrongga, yang berfungsi sebagai resonator yang menguatkan volume suara.

Jenis alat musik kordofon ini termasuk salah satu jenis alat musik tertua, sejak ribuan tahun yang lalu.

Jika instrumen musik idiofon menghasilkan bunyi melalui bahan yang bergetar tanpa senar karena dipukul; maka alat musik kordofon ini menghasilkan bunyi karena senarnya dipetik, digesek atau ketuk.

Contoh instrumen musik kordofon antara lain gitar, biola, piano, harpa, dan kecapi.

d. Membranofon

Membranofon adalah alat musik yang sumber bunyinya dari membran atau selaput yang digetarkan dengan ditepuk atau ditabuh tangan atau dipukul dengan tongkat. Alat musik ini disebut juga alat musik perkusi.

Membran ini biasanya terbuat dari kulit binatang, diregangkan sampai kencang sehingga seperti senar dengan permukaan yang luas, dipasang di bingkai (seperti rebana) atau berbentuk pipa (seperti kendang atau bedug).

Contoh instrumen musik membranofon adalah kendang, drum, tifa, dan rebana.

e. Elektrofon (electrophone)

Elektrofon (electrophone) adalah jenis instrumen musik yang sangat unik karena suaranya dihasilkan oleh efek sinyal yang digetarkan oleh arus listrik (atau secara elektronik).

Tanpa sumber listrik, alat musik tersebut tidak akan dapat menghasilkan suara.

Jenis musik yang dihasilkan oleh instrumen elektrofon ini memiliki aplikasi yang luas, digunakan mulai dari desain suara untuk film dan video game hingga digunakan untuk pertunjukan langsung.

Kemungkinan yang ditawarkan oleh alat musik elektrofon hampir tidak terbatas, dapat digunakan untuk membuat suara yang menarik dan unik dalam berbagai genre, dari rock metal, klasik hingga jazz.

Kemampuannya menghasilkan suara tiruan dari alat musik aslinya atau akustik sangat mengagumkan. Misal, kibor (keyboards) yang mampu menghasilkan bunyi akustik seperti piano.

Contoh instrumen musik adalah kibor, gitar listrik, bass listrik, dan biola listrik.

2. Macam-Macam Alat Musik Berdasarkan Cara Memainkan

Berdasarkan cara pemusik memainkannya, secara umum alat musik dapat dikelompokkan menjadi empat kategori:

• Alat musik tiup
• Alat musik perkusi
• Alat musik petik
• Alat musik elektronik

Alat Musik Tiup

Alat musik tiup, seperti seruling dan terompet, menghasilkan suara saat udara ditiupkan melalui rongganya. Udara yang ditiup dipaksa melalui buluh sempit, menciptakan getaran yang mengalir melalui instrumen untuk menghasilkan suara.

Alat musik tiup memungkinkan berbagai macam suara, mulai dari nada yang lembut hingga nada yang keras dan kuat. Teknik yang berbeda, seperti vibrato dan artikulasi, dapat digunakan untuk memanipulasi suara yang dihasilkan dari instrumen ini, memungkinkannya menghasilkan rangkaian suara yang sangat banyak.

Contoh umum alat musik tiup termasuk seruling, terompet, saksofon, klarinet, dan obo.

Alat Musik Perkusi

Instrumen perkusi, seperti drum, simbal dan gamelan, mengeluarkan suara saat dipukul.

Bunyi yang dihasilkan dari alat musik perkusi bisa bermacam-macam tergantung seberapa keras atau lembut alat tersebut dipukul. Instrumen perkusi juga dapat digunakan untuk membuat berbagai efek yang berbeda seperti crescendos dan trills.

Alat Musik Petik

Instrumen bersenar, seperti gitar dan biola, dan alat musik gesek lainnya menghasilkan suara saat senar dipetik, digesek, atau diketuk.

Kombinasi suara yang dihasilkan oleh senar ketika dimanipulasi dengan cara yang berbeda menciptakan suara melodi yang indah. Musisi dapat menggunakan teknik yang berbeda, seperti memetik, mengetuk, dan menjentik senar untuk menghasilkan berbagai nada dan melodi.

Alat Musik Elektronik

Instrumen elektronik, seperti synthesizer dan gitar elektrik, menghasilkan suara melalui penggunaan teknologi digital. Instrumen elektronik telah merevolusi industri musik, memungkinkan terciptanya suara baru yang inovatif.

Synthesizer dan gitar elektrik menghasilkan suara melalui penggunaan teknologi digital, bukan instrumentasi akustik tradisional. Untuk menciptakan suara yang diinginkan, pencipta instrumen musik elektronik ini menggunakan berbagai teknik seperti sampling, pergeseran fase, dan modulasi frekuensi, membuatnya lebih mudah untuk menghasilkan musik yang terdengar profesional.

Instrumen ini memungkinkan musisi untuk memanipulasi suara dengan cara yang tidak mungkin dilakukan sebelumnya, membuka banyak kemungkinan dalam hal menciptakan suara baru.

Dengan penambahan amplifier dan efek, seperti distorsi dan gema, musisi modern dapat menciptakan berbagai jenis suara dan gaya.

Dari dentingan piano hingga nada melankolis petikan gitar, hingga resonansi cello yang dalam, masing-masing instrumen ini memiliki suara yang khas, sehingga semuanya memiliki tempat uniknya masing-masing di dunia musik yang luas.