Alamat Redaksi:

Ciwidey Pertengahan Kav. Kebun 9 No. 79,
Kelurahan Hajarsari, Kecamatan Bandung Utara
Kota Bandung
Jawa Barat

Daftar Lautan yang mengelilingi Kepulauan Indonesia

Daftar 10 Lautan Yang Mengelilingi Kepulauan Indonesia

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dikelilingi oleh 10 lautan yang luas dan dalam dengan luas total mencapai 3.257.483 km².

10 lautan ini tidak hanya menjadi pembatas geografis antara pulau-pulau di Indonesia, tetapi juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat nelayan dan merupakan kekayaan alam milik bangsa Indonesia yang melimpah. Dalam daftar ini, kita akan melihat sepuluh laut yang mengelilingi Kepulauan Indonesia.

Salah satu laut yang paling terkenal adalah Laut Jawa, yang terletak di sebelah utara pulau Jawa. Laut ini memiliki kedalaman yang dangkal dan merupakan salah satu sumber kehidupan bagi masyarakat sepanjang pantai utara pulau Jawa. Laut Jawa bahkan sudah dimanfaatkan oleh Belanda saat memimpin pemerintahan di Hindia Belanda pada masa silam.

Laut Jawa

Laut Jawa adalah sebuah perairan dangkal dengan luas kurang-lebih 310.000 km². Luas permukaan laut Jawa ini diperkirakan sebesar 7% dari luas total wilayah Indonesia. Perairan dangkal ini menghubungkan pulau-pulau besar di Indonesia, yaitu pulau Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi, membentuk gugusan kepulauan yang memukau.

Di laut Jawa terdapat beberapa gugusan pulau kecil, seperti Kepulauan Seribu di utara Kabupaten Tangerang, kepulauan Karimun Jawa di utara provinsi Jawa Tengah. Di utara provinsi Jawa Timur terdapat kepulauan Masalembo dan pulau Kangean beserta pulau-pulau kecil di sekitarnya, sedangkan pulau Bawean beserta pulau-pulau kecil di sekitarnya berada di utara kabupaten Gresik.

Keberadaan laut Jawa sangat penting untuk pelayaran dan perdagangan di Asia Tenggara. Jalur pelayaran di perairan laut Jawa sangat sibuk, yang menghubungkan kota-kota besar di bagian utara pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Banjarmasin dan Makassar.

Laut Jawa memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat pesisir pulau Jawa. Dengan kondisi arus air laut di Laut Jawa yang relatif tenang, laut Jawa merupakan wilayah penangkapan ikan yang disukai nelayan di utara pulau Jawa.

Laut Sawu

Laut Sawu adalah salah satu laut dalam di Indonesia yang memiliki kedalaman mencapai 3,4 km, terletak di antara pulau Sawu, pulau Sumba, pulau Rote, pulau Timor, dan pulau Flores, termasuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sejak tahun 2009, laut Sawu menjadi cagar alam laut (marine protected area) dan merupakan bagian dari Segitiga Terumbu Karang Dunia (coral triangle).

Menurut data PILI (Pusat Informasi Lingkungan Indonesia), Taman Nasional Perairan laut Sawu terbagi dalam dua wilayah yaitu Wilayah Perairan Selat Sumba dan sekitarnya (luas 557.837,40 Ha) dan Wilayah Perairan Tirosa-Batek dan sekitarnya (luas 2.797.515,42 Ha). Luas total TNP Laut Sawu ini lebih dari 3,5 juta hektar.

Laut Sawu merupakan wilayah perlintasan 31 jenis setasea dan habitat penting bagi 18 spesies paus, 12 spesies lumba-lumba penyu, duyung atau dugong, hiu dan ikan pari manta. Terumbu karang yang luas di Laut Sawu juga menjadi tempat tinggal bagi berbagai spesies invertebrata laut, seperti teripang, kerang, dan ubur-ubur.

Bagi para penyelam, Laut Sawu menawarkan keindahan bawah laut yang memukau dengan terumbu karang yang berwarna-warni dan keanekaragaman hayati yang melimpah.

Laut Flores

Laut Flores mengambil nama dari nama pulau Flores yang terletak di arah selatannya. Selain menjadi batas geaografis antara provinsi Nusa Tenggara Barat dan provinsi Sulawesi Selatan, laut Flores juga memiliki gugusan pulau-pulau kecil, di antaranya Kepulauan Bonerate dan pulau Kalaotoa di sebelah utara.

Laut Flores memiliki kedalaman hingga 5.123 meter, menjadikan laut Flores salah satu dari 5 laut terdalam di Indonesia, yaitu laut Sulawesi, laut Sawu, laut Arafura dan laut Timor. Laut Flores memiliki luas permukaan air mencapai 240.000 km².

Batas wilayah dari kawasan laut Flores:

  • Sebelah utara berbatasan dengan pulau Sulawesi
  • Sebelah barat berbatasan dengan laut Jawa, laut Bali, dan Tanjung Sarokaja
  • Sebelah timur berbatasan dengan laut Banda
  • Dan di sebelah selatan berbatasan dengan pulau Banta, pulau Flores, dan pulau Komodo

Laut Flores juga memiliki kekayaan bawah laut yang menakjubkan bagi para para wisatawan domestik maupun internasional. Terumbu karang yang indah berwarna-warni dan beragam biota laut serta spesies ikan membuatnya menjadi surga bagi para penyelam, khususnya di selat Meko dan Meko Atols di Flores Timur.

Laut Timor

Laut Timor adalah sebuah wilayah laut yang terletak di sebelah tenggara Pulau Timor. Secara geografis, wilayah ini dimiliki Indonesia, Timor Leste dan Australia. Dalam bahasa Portugis, wilayah perairan ini disebut Mar de Timor. Laut Timor ini terhubung dengan Samudera Hindia. Laut Timor ini memiliki dua teluk kecil yang terletak di pesisir Utara Australia, yaitu teluk van Diemen dan teluk Joseph Bonaparte.

Inilah batas-batas wilayah laut Timor:

  • Sebelah utara berbatasan dengan pulau Timor (Indonesia) dan Timor Leste
  • Sebelah timur berbatasan dengan laut Arafura
  • Sebelah selatan berbatasan dengan negara Australia
  • Dan di sebelah barat berbatasan dengan pulau Timor serta samudera Hindia

Laut Sulawesi

Laut Sulawesi memiliki kedalaman mencapai 6.200 m, termasuk satu dari lima laut dalam di Indonesia. Dengan panjang dari utara ke selatan mencapai 675 km dan panjang timur ke barat mencapai 837 km, laut Sulawesi memiliki luas permukaan mencapai 280.000 km². Laut ini terhubung ke Laut Jawa melalui Selat Makassar arah barat daya.

Laut Sulawesi menjadi rumah untuk banyak spesies ikan dan makhluk bawah laut. Cuaca tropis serta air jernih dan hangat membuatnya sebagai tempat tinggal bagi 580 spesies koral yang tumbuh subur di sini. Hal ini membuatnya sebagai salah satu tempat yang paling kaya akan terumbu karang dan tempat ideal bagi habitat ikan, termasuk paus, lumba-lumba, kura-kura, ikan pari, marlin dan tuna.

Kepulauan Togean yang terletak di tengah Laut Sulawesi menjadi salah satu destinasi yang paling menarik. Dikelilingi oleh hutan bakau yang eksotis dan terumbu karang yang indah, pulau-pulau ini menyajikan pemandangan bawah laut yang memukau. Berenang bersama ikan-ikan warna-warni dan penyu hijau yang langka akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Laut Maluku

Nah, setelah mengetahui tentang Laut Sulawesi, sekarang kita akan melanjutkan perjalanan ke Laut Maluku yang tak kalah menariknya. Laut Maluku terletak di barat Samudra Pasifik, berdekatan dengan Provinsi Maluku. Laut ini menjadi pembatas laut Sulawesi di utara dan Laut Banda di selatan. Pulau pulau yang mengelilingi laut ini adalah pulau Halmahera, Seram, Buru, dan Sulawesi

Memiliki kedalaman mencapai 4.810 m (15.781 ft), Laut Maluku temasuk lima laut terdalam di Indonesia, dengan luas permukaan mencapai 200.000 km².

Dengan letak geografis yang strategis, laut Maluku dikenal sangat kaya akan keanekaragaman hayatinya dengan keindahan alam bawah lautnya yang luar biasa indah. Di sini dapat ditemukan berbagai spesies ikan tropis, koral, dan juga hewan-hewan laut lainnya yang menakjubkan. Laut Maluku bahkan menjadi salah satu provinsi yang masuk dalam Segitiga Karang Dunia.

Laut Seram

Selain laut Maluku yang terkenal dengan keindahan dan kekayaan alamnya, ada juga laut kecil yang tidak kalah menawan, yaitu laut Seram. Laut Seram (atau Ceram) terletak di antara pulau Buru dan pulau Seram, laut Seram menawarkan pesona yang memikat bagi para pengunjungnya.

Laut Seram masih merupakan bagian dari Samudra Pasifik yang terletak di antara pulau Seram dan pulau Buru. Diperkirakan luas laut Seram ini mencapai 12.000 km²

IHO (International Hydrographic Organization) telah menetapkan batas-batas wilayah laut Seram sebagai berikut:

  • Di sebelah Utara dan Timur Laut berbatasan dengan Tanjung Dehekolano, bagian paling timur dari Kepulauan Sula sampai yang paling barat dari Obira, sepanjang pantai selatannya sampai Tanjung Seranmaloleo, bagian paling timurnya, kemudian melewati kepulauan Tobalai, Kekek, Pisang, dan Kofiau sampai Tanjung Sele, titik paling barat dari Papua, menuruni pantainya menuju Karoefa.
  • Di sebelah Tenggara berbatasan dengan Karoefa, Papua
  • Di sebelah Barat Daya dan Selatan berbatasan dengan titik paling utara dari Noehoe Tjoet (Groot Kai) melalui Watoebela dan kepulauan Gorong hingga titik paling tenggara dari Seram, sepanjang pantai utaranya hingga Tanjung Tandoeroe Besar, titik paling barat laut, kemudian sebuah garis hingga Tanjung Batu Noeham, titik paling utara dari Buru, dan sepanjang pantainya hingga Tanjung Palpetoe, titik paling barat laut dari pulau itu.
  • Di sebelah Barat berbatasan dengan Tanjung Palpetoe hingga Tanjung Waka, di selatan dari Sanana, melewati pulau ini hingga lokasi utara, melewati Selat Mangoli hingga pesisir selatan dari Mangoli (Kepulauan Soela)

Laut Seram juga merupakan habitat untuk beberapa jenis ikan tropis dan ikan lain. Terumbu karang yang indah dan beragam jenis ikan warna-warni membuatnya menjadi surga bagi para penyelam.

Laut Banda

Kini, kita akan beranjak ke perairan yang tak kalah menarik di Kepulauan Maluku yaitu laut Banda, atau dalam bahasa Portugis disebut Mar de Banda. Laut Banda merupakan laut dalam yang memiliki Palung Laut dengan kedalaman mencapai 7.400 m, akibat dari tumbukan tiga lempeng kulit bumi, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik. Area permukaan laut Banda memiliki panjang 1.000 km dan lebar 500 km.

Berperan sebagai pembatas antara Samudra Pasifik dengan beratus-ratus pulau kecil, serta memisahkan laut Halmahera dan laut Seram. Terdapat kepulauan Banda yang berada di tengah-tengah laut ini.

Laut Banda berbatasan dengan beberapa pulau di sekitarnya, yaitu dengan pulau Sulawesi di sebelah barat, dengan pulau-pulau lainnya: pulau Buru, Ambon, Seram, kepulauan Kai, kepulauan Aru, kepulauan Tanimbar, kepulauan Barat Daya, dan Timor.

Pulau-pulau kecil yang tersebar di sepanjang perairannya menawarkan panorama alam yang menakjubkan. Pulau-pulau ini juga dikelilingi oleh terumbu karang yang memikat hati para penyelam.

Laut Halmahera

Laut Halmahera terletak di timur bagian tengah laut Mediterania Australia. Laut Halmahera berbatasan dengan Samudra Pasifik di utara, pulau Halmahera di barat, dan ujung timur Papua, serta laut Seram di selatannya.

Laut Halmahera memiliki luas permukaan sekitar 95.000 km dan mencapai kedalaman 2.039 m.

Terhubung dengan Samudra Pasifik di bagian timur laut, Laut Halmahera menawarkan panorama yang begitu memesona. Dengan air laut yang jernih dan biru, pulau-pulau kecil yang tersebar di sekitarnya, serta terumbu karang yang mempesona, laut Halmahera menjadi surga bagi para penyelam dan pecinta keindahan bawah laut. Di dalamnya terdapat beragam spesies ikan, terumbu karang yang indah, dan kehidupan laut yang melimpah.

Potensi perikanan di laut Halmahera sangat besar bagi perekonomian wilayah tersebut, dimana terdapat berbagai jenis ikan konsumsi hasil tangkapan nelayan diantaranya ikan pelagis besar seperti tuna (Thunnus spp), tongkol (Euthynnus spp), dan cakalang (Katsuwonus pelamis), serta ikan-ikan pelagis kecil seperti ikan kembung.

Laut Arafuru (Arafura)

Laut Arafuru adalah wilayah perairan yang terletak di antara pulau Papua dan benua Australia, di Samudra Pasifik dan menjadi wilayah 3 negara: Indonesia, Ausralia dan Papua Nugini. Permukaan airnya mencapai panjang 1.290 km dan lebar 560 km, dengan total luas 650.000 km² dan kedalaman maksimalnya mencapai 3.680 m.

Sesuai dengan namanya yang terinspirasi dari bahasa pribumi setempat, laut Arafuru menyimpan keindahan alam yang begitu memukau hati. Dari pantulan sinar matahari yang memancar di permukaan air laut yang tenang, hingga keanekaragaman hayati yang menghiasi perairannya, Laut Arafuru begitu memikat untuk dinikmati dengan hati yang tenang.

Laut Arafuru juga menjadi saksi bisu bagi keragaman budaya yang hidup di sekitarnya. Dari suku-suku pribumi yang tinggal di pesisir hingga komunitas nelayan yang menggantungkan hidup mereka pada hasil laut, setiap elemen budaya ini memberikan warna yang berbeda di tepian Laut Arafuru.

Penutup

Dalam artikel ini telah dijelaskan mengenai 10 laut yang mengelilingi kepulauan Indonesia. Laut Jawa, Sawu, Flores, Timor, Sulawesi, Maluku, Seram, Banda, Halmahera, dan Arafuru semuanya memiliki keindahan dan keunikan masing-masing. Keberadaan laut-laut ini memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat sekitarnya, baik sebagai sumber mata pencaharian maupun sebagai destinasi pariwisata.

Tak hanya keindahan alamnya, karakteristik dan potensi daratan dan perairan Indonesia juga menyimpan beragam kekayaan hayati dan memiliki potensi ekonomi yang luar biasa besar.