Alamat Redaksi:

Ciwidey Pertengahan Kav. Kebun 9 No. 79,
Kelurahan Hajarsari, Kecamatan Bandung Utara
Kota Bandung
Jawa Barat

Atlet Pichardo meraih medali emas lompat jangkit putra

Lompat Jangkit: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Tipe Pelompat dan Peraturan

Lompat Jangkit adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam kategori lompat yang memiliki gerakan kontinyu ketika atlet melompat menuju bak pasir. Sebagaimana olahraga atletik lainnya, Lompat Jangkit ini memiliki beberapa teknik dasar yang harus Anda pahami dengan baik. Diantaranya meliputi gerakan lompatan dan mengangkat kaki ke depan atas untuk membawa titik berat badan.

Tolakan pada Lompat Jangkit umumnya sama dengan lompat jauh yang menggunakan bidang horizontal. Dalam perlombaan ini penting bagi seorang atlet untuk mencapai batas lemparan terjauh dari batas awalan. Nah, untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang Lompat Jangkit, berikut ini pembahasannya.

Pengertian Lompat Jangkit

Lompat Jangkit merupakan salah satu nomor lompat cabang olahraga atletik lompat yang selalu diikutkan dalam perlombaan nasional maupun internasional. Selain itu, dikutip dari KBBI, Lompat Jangkit adalah jenis olahraga lompat dimana sang atlet harus melalui serangkaian teknik dasar yang meliputi jingkat, langkah dan melompat.

Rangkaian gerak tersebut harus dilakukan secara berututan dan teratur untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Lompat Jangkit biasanya disebut lompat jingkat karena bentuk lompatannya yang menyerupai orang sedang menjingkat.

Berbeda dengan lompat jauh yang hanya memerlukan sekali tolakan, melayang, dan mendarat. Pada Lompat Jangkit ini pelompat harus melakukan tiga kali tolakan, melayang, dan mendarat secara terpadu.

Lompat Jangkit merupakan suatu lompatan yang terdiri atas tiga lompatan atau dikenal sebagai triple jump. Sebab, pemain Lompat Jangkit harus melakukan sebuah jingkatan (hop), sebuah langkah (step), dan kemudian melompat ke bak pasir (jump).

Sejarah Lompat Jangkit

Atletik Lompat Jangkit adalah jenis perlombaan yang pertama kali dipertandingkan pada kejuaraan Olimpiade modern pada tahun 1896 di Athena, Yunani. Hasil lompatan pada saat ini diperkirakan mencapai 15 meter dengan menggunakan triple jumper. Nah, hal inilah yang mendasari bentuk modern dari Lompat Jangkit yang dapat Anda lihat seperti sekarang ini.

Berdasarkan fakta yang beredar, pada Olimpiade Athena tersebut, James Canolly keluar sebagai pemenangnya. Namun, sebelum itu ternyata Lompat Jangkit juga sudah pernah dilombakan di wilayah Irlandia pada tahun 1829.

Lompat Jangkit adalah lompatan yang terinspirasi dari zaman Yunani Kuno yang menggunakan lompatan demi lompatan untuk menuju suatu tempat. Lompat Jangkit pada zaman ini hanya menggunakan dua kali gerakan saja, yakni berjingkat sebelum tolakan dan melompat ke lintasan pasir.

Sebelumnya, olahraga ini hanya bisa diikuti oleh kaum pria saja, tetapi sejak tahun 1996 kalangan wanita pun diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Lompat Jangkit. Hingga saat ini, Atlet Lompat Jangkit yang berhasil memegang rekor terbaik adalah Jonathan Edward asal Inggris yang berhasil melompat sejauh 18,29 meter di kejuaraan tahun 1995.

Teknik Dasar Lompat Jangkit

Sebutkan tahapan teknik dasar Lompat Jangkit secara berurutan meliputi teknik awalan, tolakan, gerakan saat melayang, dan pendaratan yakni sebagai berikut ini:

1. Teknik Awalan

Teknik Dasar Lompat Jangkit dimulai dengan peserta yang mengambil awalan dengan cara berlari menuju daerah tolakan dengan langkah jalan jingkat. Tujuan dari ancang-ancang pada tahap awalan ini adalah memperoleh kecepatan gerakan ketika sedang melompat. Berikut ini Teknik Awalan Lompat Jangkit.

  • Pertama-tama, ambil ancang-ancang sekitar 10 – 29 langkah yang dapat disesuaikan dengan kemampuan. Pada tahap ini, dilakukan dengan start berdiri dan usahakan untuk rileks tidak tegang. Tetaplah fokus di balok tolakan dan atur tarikan dan hembusan nafas dengan baik.
  • Awalan berlari ini dilakukan sejauh 45 meter dengan kecepatan sedang dan beralih ke kecepatan tinggi saat sudah mendekati papan tolakan.

Awalan dalam Lompat Jangkit adalah berlari dengan kecepatan penuh dan horizontal untuk menghindari hambatan ketika akan melakukan gerakan tolakan. Sehingga, tahapannya harus dilakukan secara harmonis dan lancar.

2. Teknik Tolakan

Irama Lompat Jangkit yang benar adalah menggunakan kaki terkuat pada tahapan jalan jingkat dan melangkah. Kemudian, ketika hendak melompat harus mengganti tumpuan menggunakan salah satu kaki yang berbeda. Irama pada setiap gerakan harus diperhatikan supaya tidak merusak gerakan yang lain. Nah, berikut tiga tahapan dalam Lompat Jangkit.

1. Berjangkit (Hop)

Berjangkit dilakukan dengan kaki terkuat sebagai tolakannya. Pada saat melakukan tolakan hop, jangan sampai kaki Anda melebihi papan tolakan karena akan dianggap tidak sah. Agar bisa mendapatkan jarak lompatan yang jauh, Anda bisa melayangkan kaki di udara dan mendarat menggunakan kaki yang sama saat melangkah (step).

2. Melangkah (Step)

Pada fase gerakan melangkah (Step) dilakukan menggunakan kaki yang sama seperti pada tolakan pertama (Hop). Pada saat melangkah, segerakan kaki lainnya untuk diayunkan dari belakang ke depan atas dan bersiaplah mendarat untuk mendapatkan lompatan terjauh. Pastikan pula kaki kanan diayunkan bersamaan ke atas depan.

3. Melompat (Jump)

Gerakan yang ada dalam Lompat Jangkit adalah gerakan  melompat yang menggunakan kaki berbeda dari tolakan pertama dan kedua. Meski begitu, saat pendaratan, usahakan agar kaki segera menolak ke arah depan.

Posisi badan harus dibungkukkan ke depan untuk menghindari hambatan yang terlalu besar dengan udara. Jika tidak dicondongkan, hal ini dapat mengurangi jauhnya jarak lompatan dan juga untuk mengurangi kemungkinan jatuh ke belakang saat mendarat.

3. Teknik Saat Melayang

Lompat Jangkit membutuhkan kecepatan dan kelincahan agar dapat melompat sejauh mungkin. Nah, pada saat gerakan melayang di udara, gerakan badan adalah salah satu bagian yang penting diperhatikan oleh seorang atlet. Sebab, jika terjadi kesalahan saat melayang, maka akan menghambat tahapan selanjutnya.

Sikap badan saat melayang adalah dengan cara menggantung, jongkok, dan berjalan di udara. Anda harus berusaha semaksimal mungkin membawa titik berat badan di udara untuk menghasilkan jarak lompatan yang terjauh.

4. Teknik Pendaratan

Teknik Pendaratan pada Lompat Jangkit pada dasarnya mirip seperti olahraga atletik lompat lainnya. Namun, untuk menghindari cidera jangan sampai Anda mendarat menggunakan satu kaki saja. Memang hal itu diperbolehkan dalam pertandingan, tetapi beresiko besar terjadi cedera pada kaki.

Pada saat mendarat, lakukan dengan cara mengangkat kedua kaki ke depan dan luruskan. Kemudian, posisikan tubuh dengan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan yang berada di atas dipindahkan ke sisi depan.

Mendaratlah menggunakan kedua kaki dengan cara menekuk lutut sebagai peredam kejut seperti cara kerja pegas atau per. Tundukkan kepala dan posisikan tangan ke depan untuk menghindari berat badan jatuh ke belakang. Sebab, efeknya akan sangat merugikan Anda karena titik pendaratan diukur dari bagian tubuh yang jatuh paling dekat dari garis bak pasir depan.

Beberapa Tipe Pelompat Jangkit dan Ciri-Cirinya

Dalam melakukan Lompat Jangkit, para atlet dikelompokkan menjadi tiga tipe sesuai jenis lompatannya. Berikut ini penjelasan tentang tipe pelompat tersebut, yaitu Pelompat tipe Datar, Pelompat tipe Terjal dan Pelompat tipe Alamiah pada Lompat Jangkit.

1. Pelompat Datar

Pelompat tipe Datar pada Lompat Jangkit harus menggunakan loncatan pertama berbentuk datar dan tidak perlu mengerahkan terlalu banyak tenaga. Tipe pelompat ini juga tidak perlu kehilangan horizontal. Ciri lompatan ini yaitu pada saat Anda berada di posisi awal tolakan, Anda harus mengayunkan lengan kanan dan kiri ke arah yang berlawanan.

2. Pelompat Terjal

Pelompat tipe Terjal menggunakan posisi sudut tolak pada tolakan pertama sekitar 150 derajat. Kemudian, untuk tolakan langkah (step) posisikan kedua tangan di samping telinga dengan keadaan lurus. Lalu ayunkan lengan kanan dan kiri ke arah yang sama dengan tenaga maksimal. Posisi badan atas harus sedikit dibusungkan.

3. Pelompat Alamiah

Pelompat tipe Alamiah pada Lompat Jangkit menggunakan urutan jingkat, langkah, dan lompat yang semakin tinggi. Untuk gerakannya agak mirip dengan Pelompat tipe Datar yang menempatkan kedua tangan untuk diayunkan seperti orang berlari. Namun, bagi seorang pemula lompat jenis ini masih cukup sulit dilakukan, sehingga disarankan menggunakan cara Pelompat tipe Datar.

Peraturan Perlombaan Lompat Jangkit

Lompat Jangkit adalah suatu lompatan yang terdiri atas rangkaian gerak jingkat, langkah, dan melompat sesuai irama. Sesuai peraturan yang ditetapkan oleh IAAF (International Amateur Athletic Federation), beberapa peraturan dalam Perlombaan Lompat Jangkit meliputi.

  • Peserta hanya diberikan waktu berkisar 1,5 – 2 menit untuk melakukan lompatan dan dianggap sebagai diskualifikasi jika tidak segera melompat.
  • Peserta dilarang melakukan tolakan pertama yang melewati batas papan tolakan. Namun, saat tolakan pertama boleh dilakukan sebelum menginjakkan kaki pada papan tolakan.
  • Posisi kaki pada tolakan yang kedua harus disamakan dengan posisi kaki di tolakan pertamanya.
  • Hal ini berbeda dengan tolakan ketiga, dimana atlet harus mengubah posisi kaki yang berbeda dari tolakan pertama dan kedua.
  • Peserta dilarang melakukan jungkir balik kembali ke posisi awalan saat sudah melayang di udara.
  • Lompatan dianggap tidak sah apabila peserta sedang melompat, namun kakinya menyentuh permukaan tanah.
  • Teknik mendarat harus dilakukan di area pendaratan.
  • Saat mendarat, jangan sampai Anda menyentuh garis sandpit karena akan didiskualifikasi. Garis sandpit itu dihitung dari tepi depan sekitar 13 meter.

Lapangan Lompat Jangkit

Sama seperti pada cabang olahraga atletik lainnya, pada Olahraga Lompat Jangkit Anda juga membutuhkan lapangan sesuai ketentuan standar. Berikut penjelasan terkait Lapangan Lompat Jangkit.

1. Lintasan Awalan

Panjang lintasan lari untuk awalan pada Lompat Jangkit adalah sepanjang 40 – 45 meter dengan lebar 1, 22 meter. Lintasan ini dibuat dalam bentuk garis lurus dengan pembatasnya yang berupa garis tepian putih.

Akan tetapi, lintasan awal pada Lompat Jangkit seringkali tidak menggunakan garis pembatas. Hal ini tidak akan menjadi masalah mengingat para atlet mampu berlari lurus sampai papan tolakan.

2. Papan Tolakan

Papan tolakan yang digunakan pada Lompat Jangkit diletakkan pada jarak sekitar 11 – 13 meter dari tepi depan bak pendaratan. Panjang papan tumpuan pada Lompat Jangkit adalah 1,22 meter dengan lebar 0,2 meter dan tinggi 0,05 meter. Agar mudah dilihat, papan tolakan ini harus diberi cat berwarna putih.

3. Bak Pendaratan

Bagian terakhir dari lapangan Lompat Jangkit adalah bak pendaratan yang diisi dengan butiran pasir yang halus. Tujuannya supaya para pelompat dapat melompat dengan aman dan meminimalisir cedera. Bak pasir ini ukurannya yaitu panjang 7 – 9 meter dan lebar 2,75 meter.


Itulah pembahasan tentang Lompat Jangkit adalah lompatan yang membutuhkan tiga tahapan, yakni hop, step, dan jump. Tentu saja olahraga ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Jadi, dengan menggunakan teknik melompat yang benar mulai dari awalan sampai pendaratan pasti akan membantu Anda mendapatkan lompatan terjauh.

Keterangan Foto: Pichardo melompat sejauh 17,98 meter untuk mempersembahkan medali emas bagi Portugal di nomor lompat jangkit putra Olimpiade Tokyo 2020. (foto:EPA-EFE/Diego Azubel)