Alamat Redaksi:

Ciwidey Pertengahan Kav. Kebun 9 No. 79,
Kelurahan Hajarsari, Kecamatan Bandung Utara
Kota Bandung
Jawa Barat

Bulu Tangkis: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Peraturan

Pengertian Bulu Tangkis, berikut Sejarah, Teknik Dasar dan Peraturan

Permainan Bulu Tangkis atau biasa juga disebut Badminton merupakan olahraga yang diminati oleh banyak orang. Di Indonesia sendiri, olahraga ini sangat terkenal dan banyak atlet yang berhasil meraih prestasi di ajang pertandingan bergengsi internasional. Sebut saja Greysia Poli, Apriani Rahayu, Kevin Sanjaya, Anthony Ginting, dan banyak lainnya.

Jika ingin berprestasi seperti nama-nama di atas, Anda bisa memulainya dengan tekad yang bulat dan semangat berlatih yang tinggi. Selain itu, Anda juga harus mempelajari teknik-teknik dan peraturan dalam bulu tangkis. Untuk menunjang pengetahuan Anda mengenai bulu tangkis, silakan simak pembahasan di bawah ini:

Pengertian Bulu Tangkis

Bulu tangkis terdiri dari dua kata, yaitu bulu dan tangkis. Secara istilah, olahraga ini diartikan sebagai permainan yang dilakukan dengan cara menangkis bola bulu atau disebut shuttlecock (kok) dengan menggunakan raket khusus. Disebut bola bulu karena shuttlecock yang digunakan dalam permainan ini memang terbuat dari bulu hewan unggas.

Bulu tangkis setidaknya harus dimainkan oleh dua orang, bisa dilakukan secara tunggal maupun ganda. Tujuan dari permainan bulu tangkis adalah untuk memukul kok agar bisa melayang melewati net. Pemain akan mendapatkan poin jika kok yang ditangkis jatuh ke lantai area lawan.

Sejarah Bulu Tangkis

Beberapa pendapat mengatakan bahwa permainan badminton sudah dimainkan sekitar 2000 tahun lalu atau pada zaman Mesir Kuno. Ada pula pendapat lain yang mengatakan bahwa permainan ini berasal dari Tiongkok.

Di zaman dulu, masyarakat Tiongkok memiliki permainan bernama jianzi yang secara umum peraturan mainnya hampir mirip dengan bulu tangkis saat ini. Permainan serupa juga pernah dimainkan di Inggris dengan nama battledore and shuttlecock. Peraturan permainan ini juga sama, yaitu pemain harus menjaga kok agar tidak jatuh ke tanah dengan cara memukulnya.

Battledore and shuttlecock sendiri diperkenalkan oleh Isaac Spratt. Sehingga bisa dibilang bahwa  permainan bulu tangkis dipopulerkan oleh Isaac Spratt tersebut.

Bulu tangkis yang kita kenal saat ini konon merupakan hasil improvisasi dari permainan-permainan tersebut. Dulunya, seorang bangsawan pemilik istana Badminton House menyelenggarakan pertandingan battledore and shuttlecock  dengan menggunakan tali di tengah lapangan sebagai pembatas.

Kemudian pada tahun 1850-an permainan ini mulai berkembang pesat dan orang-orang menyebutnya sebagai badminton. Nama tersebut merujuk pada nama istana milik bangsawan Inggris yang saat itu mengadakan pertandingan battledore and shuttlecock.

Permainan Bulu Tangkis mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1930 saat masih dijajah oleh Belanda. Namun, badminton baru berkembang pesat setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1947. Sejak tahun itulah, permainan ini semakin populer dan banyak atlet handal yang mulai mengukir prestasinya.

Di tahun 1951, dibentuklah organisasi yang menaungi aktifitas Badminton Nasional bernama Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Seiring berjalannya waktu, bulu tangkis yang dipopulerkan oleh Isaac Spratt berhasil menjadi salah satu permainan olahraga kebanggaan masyarakat Indonesia yang atlet-atletnya memiliki nama besar di kancah Internasional.

Teknik Bulu Tangkis

Sama seperti olahraga lainnya, permainan ini  juga memiliki teknik-teknik yang perlu diperhatikan. Terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain bulu tangkis, yaitu:

1. Teknik Memegang Raket

Meskipun kelihatannya sepele, tetapi memegang raket dalam permainan badminton ada aturannya. Tujuannya adalah agar raket yang digunakan tidak gampang terlepas dan bisa dikontrol dengan mudah oleh pemain. Dengan memegang raket secara benar, pemain akan menghasilkan tenaga yang kuat agar pukulannya sempurna.

Teknik memegang raket dalam permainan ini adalah:

Teknik Forehand

Teknik ini sebenarnya sama dengan cara memegang benda pada umumnya. Forehand adalah pukulan bulu tangkis yang dilakukan dengan posisi raket dipegang pada bagian gagangnya. Sedangkan telunjuk dan ibu jari hingga membentuk sudut atau huruf V.

Teknik Backhand

Hampir sama dengan teknik sebelumnya, posisi ibu jari tidak boleh bertemu dengan ujung jari lainnya. Melainkan harus disejajarkan dengan gagang atau pegangan raket sampai mendekati telunjuk.

Dalam melakukan permainan ini, diperlukan sikap berdiri dengan keseimbangan yang baik. Adapun sikap berdiri dalam permainan ini tubuh harus bertumpu pada kedua kaki. Sedangkan kedua kaki harus dibuka selebar bahu dan sedikit ditekuk.

Salah satu kaki juga bisa diarahkan ke depan dan satu kaki lainnya sedikit ke belakang. Dalam hal ini, tangan sedikit diangkat dan ditekuk agar raket sejajar dengan kepala atau dada.

Permainan ini juga mengharuskan pemainnya untuk bergerak secara lincah dan cepat. Oleh karena itu langkah kaki atau footwork memiliki peran yang sangat penting. Kaki bukan hanya berfungsi untuk memposisikan badan, tetapi sekaligus menjadi tumpuan dan pusat keseimbangan tubuh.

2. Teknik Servis

Dalam permainan bulu tangkis, servis berarti memukul kok dengan mengarahkan ke area lawan sampai melewati net. Servis disebut pula sebagai teknik pukulan permulaan untuk memainkan bola dalam bulu tangkis. Teknik servis bulu tangkis terdiri dari tiga jenis, yaitu:

  • Forehand pendek, yaitu pemain memukul kok dengan tidak terlalu kuat. Sehingga kok akan meluncur dan jatuh di sekitaran net atau di area depan lawan.
  • Forehand tinggi dilakukan agar kok melambung tinggi dan jatuh cukup jauh dari area net. Tujuan dari teknik adalah supaya kok bisa jatuh tepat di belakang pemain lawan agar kesulitan saat mengembalikannya.
  • Backhand dilakukan dengan menggunakan tenaga sedang agar kok jatuh di dekat garis serang lawan. Kemudian kok akan mendarat dengan sempurna setelah melewati net. Teknik servis ini juga akan membuat lawan kesulitan dalam mengembalikan serangan.

3. Teknik Memukul Bulu Tangkis

Teknik mengembalikan serangan atau memukul shuttlecock atau Kok terdiri dari beberapa macam. Setiap teknik bisa menjadi penentu kemenangan tim. Ada beberapa jenis pukulan dalam permainan bulu tangkis yang perlu Anda ketahui,  antara lain adalah:

a. Lob

Teknik ini bertujuan untuk memukul kok agar bisa terbang setinggi mungkin dan jatuh di belakang garis lapangan area lawan. Pukulan ini akan membuat lawan kewalahan sehingga mereka akan lebih cepat lelah dan Anda berpotensi menghasilkan banyak poin.

b. Drop Shot

Pukulan dropshot akan mematikan pergerakan lawan sehingga kok akan jatuh di sekitar net. Pukulan ini dilakukan secara lurus menggunakan tenaga yang kecil. Teknik ini biasa digunakan pemain untuk mengecoh lawan karena dilakukan dengan cara melompat dan berpura-pura akan melakukan smash.

c. Drive

Drive merupakan jenis pukulan mendatar yang arahnya bisa lurus maupun menyilang. Pukulan ini menyasar sisi samping tim lawan untuk menyerang atau mengembalikan serangan dengan cepat.

d. Netting

Seperti namanya, pukulan ini bertujuan agar kok yang dipukul jatuh di net setelah berhasil melewatinya. Pukulan ini membutuhkan akurasi yang tinggi sehingga cukup sulit dilakukan. Jika pukulan netting berhasil, tim lawan akan kesulitan dalam mengembalikan serangannya.

e. Smash

Kalau pukulan yang satu ini bertujuan untuk menyerang dan mematikan gerakan lawan. Pukulan smash sangat kuat dan menukik ke bawah sehingga pemain harus mengerahkan seluruh tenaganya.

Teknik smash bulu tangkis adalah agar kok bisa melaju dengan cepat dan lawan tidak sempat mengembalikan serangan. Biasanya smash dilakukan dengan cara melompat agar serangan yang dihasilkan cepat, kuat, dan bisa menukik dengan tajam ke bawah lapangan.

Peraturan Permainan Bulu Tangkis

Permainan bulu tangkis mempunyai beberapa peraturan yang wajib ditaati oleh semua pemain. Detail peraturan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perlengkapan Bulu Tangkis

Dalam permainan bulu tangkis, raket yang digunakan memiliki panjang maksimal 68 cm dan lebar 22 cm. Sementara itu, panjang kepala raket adalah 28 cm dan lebarnya 22 cm. Untuk pertandingan, raket yang digunakan bisa terbuat dari kayu atau aluminium yang beratnya kurang dari 150 gram.

Untuk bola bulu atau kok yang digunakan hadir terdiri dari enam belas helai bulu yang ditancapkan pada gabus berbentuk lingkaran. Gabus untuk kok hendaknya memiliki diameter antara 28 hingga 28 mm. Berat kok adalah sekitar 4,74-5,5 gram dengan tinggi antara 64-74 mm.

2. Jumlah Pemain

Permainan bulu tangkis bisa dilakukan secara tunggal putra maupun putri, ganda putra atau ganda putri, dan ganda campuran.

3. Penentu Awal Permainan

Pertandingan bulu tangkis diawali dengan undian lempar koin yang dilakukan oleh wasit. Undian ini bertujuan untuk menentukan pemain mana yang boleh melakukan pukulan pembuka dalam bulutangkis.

4. Penghitungan Skor

Kemenangan dalam bulu tangkis ditentukan menggunakan best of three atau pemenang dua babak. Jadi, jumlah set dalam permainan bulu tangkis bisa sebanyak 2-3 babak. Apabila sudah ada pemain yang memenangkan dua set berturut-turut, maka babak ketiga tidak perlu diadakan.

Pemain yang menang dalam suatu set adalah yang berhasil mendapatkan 21 poin terlebih dahulu. Pada pertandingan bulutangkis putra deuce diberikan apabila kedudukan angka 20-20. Jika hal ini terjadi, pertandingan harus dilanjutkan sampai ada tim yang unggul dengan selisih dua poin.

5. Pelanggaran

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan suatu pemain dinyatakan melakukan pelanggaran, yaitu:

  • Shuttlecock yang dipukul menyangkut di jaring atau net.
  • Raket menyentuh net saat pemain memukul kok.
  • Raket melewati net dan masuk ke area lawan saat melakukan pukulan.
  • Sesudah dipukul, kok tidak berhasil melewati net atau jatuh di area sendiri.
  • Saat menerima pukulan servis bulutangkis yang melambung tinggi ke belakang, pemain sudah bergerak lebih dulu sebelum memukul kok.
  • Saat menerima atau melakukan servis, pemain menginjak garis pembatas lapangan.
  • Pemain memukul kok hingga jatuh di luar lapangan atau meluncur melalui bawah net.
  • Kok dipukul dua kali oleh satu atau dua pemain dalam satu tim.
  • Pemain mengulur-ulur waktu pertandingan secara sengaja tanpa alasan yang jelas.
  • Pemain melakukan hal-hal yang mengganggu tim lawan dengan sengaja.

Lapangan Bulu Tangkis

Lapangan untuk permainan bulu tangkis memiliki bentuk persegi panjang dengan net tepat di bagian tengahnya. Pada permainan bulu tangkis profesional, lapangan yang digunakan harus memenuhi standar PBSI maupun Badminton World Federation (BWF).

1. Lapangan Standar PBSI

  • Panjang lapangan: 13,40 meter
  • Lebar lapangan: 6,10 meter
  • Tinggi net: 1,52 meter
  • Tinggi tiang net: 1,55 meter

2. Lapangan Standar BWF

  • Panjang: 13,40 meter
  • Lebar: 5,18 meter untuk permainan tunggal dan 6,1 meter untuk permainan ganda

Demikian rangkuman bulu tangkis meliputi pengertian, sejarah, teknik-teknik, peraturan permainan, hingga lapangannya. Informasi tersebut sangat penting untuk dipelajari oleh Anda yang ingin terampil dalam permainan bulu tangkis. Selamat berlatih dan menorehkan prestasi di bidang olahraga bulu tangkis!

Lanjutkan untuk baca Soal dan Kunci Jawaban Materi Bulu Tangkis